Rabu, 23 Desember 2009

sedikit tentang akuku

Bagi ku, aku adalah inspirasi di setiap fikiranku. Berbeda dengan pidi baiq, seorang penulis lulusan ITB itu berkata Istri dan anaknyalah yang selalu jadi inspirasinya. Kanapa seperti itu, mungkin dia sangat menyayangi Istri dan anaknya, sehingga yang dia ingat adalah mereka yang selalu di sisi nya.
Maka berbeda dengan diriku, aku sama sekali tidak peduli siapa orang yang terdekat dengan ku. Lika-liku kehidupanku sudah menyita perhatian hidupku.
Maka hujan dan badai, adalah hiburan yang terindah. Mengaburkan tangis....
Gelap malam menjadi teman baik. Tempat menyembunyikan kepedihan.....
Pagiku adalah keceriaan, keceriaanku terkalahkan oleh mentari terbit....
Siangku adalah kebahagiaan, terseret hirul-pikuk kehidupan lain.....
Aku berjalan tak ada beban, karena orang-orang berkata mereka telah menanggung bebanku. Aku tak jadi diriku lagi, karena aku telah membenci semua!
Kenapa aku tidak bisa menuangkan kata-kata yang ingin aku katakan? Ini sungguh sangat aneh....
Mungkinkah aku terlalu sedih?atau aku hanya memikirkan sendiri?
Ya, hari ini sungguh mendung, semendung fikiranku yang buntu!
Sebodoh inikah diriku ini?
Apa yang dapat aku harapkan pada diriku sendiri?
Hanya kecengengan semata?
Aku benci semuanya yang menjadi banci!!
Termasuk aku yang tak mampu berkata-kata!!!
Aku lemah! kalian menang! Aku selalu kalah!!
Maka sekali lagi, aku adalah inspirasiku sendiri. Karena hidupku, untuk ku saja... tak ada yang lain!
Aku tak di cintai, dan aku tak mencintai siapapun!
Kalian sendiri, aku sendiri! tapi kenapa aku tidak bisa sendiri tanpa kalian?
Aku adalah inspirasi bagi ku! karena aku mengira, hidupku lebih perih dari semua orang yang ada!!!
Aku inspirasi bagiku sendiri, karena aku adalah tokoh antagonis dalam kehidupanku sendiri!
Aku adalah inspirasi bagiku sendiri, karena aku tak bisa lagi mendengar teriakan orang-orang di sekitarku!
Aku adalah inspirasi bagiku, karena aku telah menelan akuku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar