Rabu, 11 Desember 2013

perjuangan di "pangkal perjuangan"

Tak terpikirkan sebelumnya bisa sampai disini, di daerah entah berantah, daerah yang belum pernah kuinjakkkan kaki sebelumnya, tak ada teman atau sanak saudara. semua berjalan begitu saja, ku sebut ini sebuah jalan perjuangan di kota "pangkal perjuangan". darahnya hanya beberapa puluh kilometer dari tempat kerja saya yang sebelumnya di bandung, singkat cerita saya di tempatkan di kota pangkal perjuangan karena hanya saya yang bersedia menetap disana. entah keberanian yang datang dari mana, tiba-tiba rasa khawatir hilang tak ada yang menahanku untuk pergi, dia cukup mendukungku, keluarga juga merasa semua keputusan terbaik ada di tangan ku. pada akhirnya aku berjalan di daerah ini, melebur, membaur dan tercebur... aku diterima oleh orang-orang disini dengan baik, sebulan, dua bulan...semua berjalan cukup lancar, hingga aku merasa jenuh, ketika waktu libur, aku terpojok di kontrakanku, jenuh... rasanya tak punya teman. begitu terus. ah ini ternyata bukan sekolah atau bangku kuliah, yang sekelasnya ternyata minimal ada 30 orang, mengenal banyak orang, banyak teman, setelah kita masuk dunia ini, semua tergantung kita, kita menyepi...maka kita dapat sepi, kita terdiam, semua terasa membisu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar